Rabu, 08 Februari 2012

Angelina Sondakh Curhat Di Blog

Angelina Sondakh berteriak lantang. Suaranya menggelegar. Ia angkuh dan percaya diri. Bersama partainya, Demokrat, ia tampil di layar kaca hampir tiap hari menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2009. Bersama Andi Malarangeng dkk, mereka serentak berkata keras dan tegas: “Katakan Tidak pada Korupsi!”
Kini apa lacur. Satu demi satu pentolan partai pemenang pemilu yang konon anti korupsi, justru dijadikan tersangka oleh lembaga anti korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan garang tanpa ampun memvonis Angelina Sondakh untuk segera menyusul Nazarrudin di terali besi. Abraham Samad menepati janjinya. Ia bersumpah tak akan kalah ganas dengan seniornya, Antazari Azhar.
Sosok Angelina Sondakh beberapa hari ini kian moncer. Namanya dielu-elukan di pelbagai media. Cetak, elektronik, digital, online, hingga media sosial. Bisa dikatakan Angelina Sondakh adalah tokoh media sosial paling berpengaruh di tanah air setelah Afriani Susanti di awal tahun tahun 2012. Afriani Susanti pasca kecelakaan maut Gambir sontak dihujat. Semua akunnya di media sosial dicerca. Sumpah serapah makian mengalir deras. Ribuan mention dan tagar bertubi-tubi menikamnya. Ia tak berkutik. Lemas lunglai di tahanan sebelum sempat menuliskan permintaan maaf pada keluarga korban.
Namun perlakuan tersebut tidak dialami oleh Angelina Sondakh. Ia tetap nyaman dan sepertinya menikmati aktivitas berkicau maupun menulis di blog. Memang Angelina Sondakh sempat galau. Ia kerap berkeluh kesah akan ‘kesialan’ yang menerpa dirinya. Tapi perlakuan pengguna media sosialyang ia dapatkan tidak sekejam yang Afriani Susanti terima.
dihttp://angiesondakhmassaid.blogspot.com/ 

Ini dia ungkapan Angie, yang diupdate pada Minggu (5/2). 

Februari... 
Bulan ini  rupanya "agak" banyak bercerita tentang diriku... 
Let's move on lah dengan segala kapasitasku... 
Biarlah aku menginjak menyusuri kerikil ini mencapai tujuan yang bersolek elok, berkilau dan teduh di ujung sana walaupun ku tak tahu kapan akan sampai kesana.... 

Yang kupercaya ada Allah SWT mau ikut membimbingku kesana, membekaliku dengan ketegaran, kesabaran dan keikhlasan... Amiin. Semua ini miliknya, dan akan kembali kepadanya. La Tahzan Angie...dalam kesulitan akan datang kemudahan, begitu janjiNYA padaku. 

Hmmm tapi kenapa terasa tak berhenti ya Rabb? apakah aku begitu lemah dan kosong sehingga kertas ujian itu hanya selalu dipenuhi soal-soal yang tak kunjung benar jawabannya? atau apakah aku terlalu kuat sehingga Engkau terus menunggu hasil-hasil jawabanku yang selalu istimewa?apapun itu semua adalah kuasaMu. PerintahMu yang kuingat adalah kertas ujian itu bukan untuk dirobek-robek Angie...tetapi untuk kau selesaikan!

Berarti aku tidak boleh marah, aku tidak boleh memberontak atau malah berbalik memusuhi dan menghujatMu beserta tingkah polah "ajaib" insan di dunia ini?baiklah....aku usahakan seperti itu, tetapi janji ya Rabb antarkan aku dan anak-anak secepatnya ke telaga warna yang penuh cahaya itu.....kami ingin merasakan wanginya ketentraman dan ketulusan. 

Semua takdirmu baik ya Allah.....tidak patut aku menyalahkan keadaan, tidak bijak jika aku teriak, tidak etis apabila ku meringis.  Tenggelam dalam doa kepadaMu itu akan lebih tepat adanya.... 

Lebih baik pula mensyukuri nikmatmu yang berlimpah, termasuk kemuliaan hari ini yang kembali menghantarkan aku pada kenangan akan sosok tercinta itu.... Apa kabarmu mas Adjie? beruntunglah engkau telah lepas dari gelombang badai hiruk pikuk dunia ini. Tak perlu risau akan diriku dan anak-anak....kami pasti berhasil menjalani semuanya, insyaAllah. 

Setahun ini Engkau telah berpulang suamiku, bertepatan dengan hari lahir Rasul Muhammad SAW. Semoga hari ini menjadi hari yang indah untuk almarhum suamiku, berkat gema sholawat yang ramai di dunia dari umatMu ya Allah. Amiiin ya Robbal a'lamiin.. 

Love, 
Angie 

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More